indocoz's Journal

 
    
21
Dec 2018
8:26 AM WIB
   

Men’s Style Guides: Fisherman Style

Intip tren fashion pria Fall/Winter 2018 yang terinspirasi dari para nelayan dan tips padu-padannya!

Sepertinya industrisekaligus memiliki nilai praktis yang tinggi.

KNITWEAR

Fisherman style memang sederhana. Celana panjang, sweater, dan coat membuatnya sangat mudah untuk dikreasikan. Gaya ini juga cocok untuk dipakai oleh semua orang dengan bentuk tubuh yang berbeda-beda. Celana panjang di atas mata kaki sangat pas dengan musim gugur dan terlihat begitucoat.

Gaya yangsmart yet still remain humble.

THE COAT

adalah sebuah simbol maskulinitas.

Mau dipakai dengan keadaan terkancing atau dibiarkan terbuka, pilihlahtrendy.

THE JACKET

Jaketstand out!

YOUR FOOTWEAR

Para nelayan sering memakai sepatu Converse All Star yang memiliki bawahan karet agar tidak licin. Hal ini sangat pas untuk kamu pakai di musim hujan. Karena di Indonesia hanya ada musim hujan, pastikan kamu mengenakan�seperti kulit untuk mendapatkan kesan maskulin.

FINISHING TOUCH: BEANIE

Untuk mendapatkan gaya�, jadi jangan takut untuk bereksperimen.

Memasuki musim hujan di Indonesia, sepertinya kamu bisa mencoba fisherman style ini.�What do you guys think?

Add Comment:

Add Tags:
To add multiple tags, please separate them with comma ( , )



    
27
Dec 2018
7:14 AM WIB
   

Cara Kerja Milenial yang Perlu Diketahui

Banyak pendapat tentang milenial di dunia kerja, benarkah milenial itu pemalas?

Di era globalisasi dan serba digital ini, segala sesuatu bergerak dan berubah dengan cepat, begitupun dengan cara kerja yang memerlukan adaptasi yang cepat akan tantangan dan persaingan yang semakin berat.

Milenial menjadi salah satu generasi yang banyak dicari dalam industri kerja di masa kini, namun banyak opini yang berpendapat jika milenial itu pemalas, benarkah? Yuk cari tahu cara kerja milenial yang sebenarnya:

Datang Terlambat ke Kantor

Sering datang terlambat ke kantor memang menjadi hal yang terdengar kurang etis bagi para pekerja yang diharuskan datang pagi setiap harinya. Akan tetapi, jika ingin bekerja dengan para milenial, perlu adanya aturan dalam perusahaan yang memberlakukan fleksibilitas dalam jam kerja.

Kita perlu mengenal istilah�I�€™m not a morning person�atau�I�€™m an owl person�yang berarti mereka bisa lebih produktif untuk bekerja di siang hari atau bahkan di malam hari ketimbang harus dipaksa bekerja di pagi hari. Namun bukan berarti semua milenial itu bukan orang-orang yang tidak bisa dan tidak suka bangun pagi.

Jam 10 pagi adalah jam yang normal dan wajar untuk para milenial datang ke kantor, banyak perusahaan rintisan (startup), agensi dan perusahaan yang dipenuhi oleh para milenial menerapkan jam kerja yang mengikuti pola kerja para milenial. Ini bukan berarti milenial itu pemalas, hanya saja jam produktif setiap orang memang berbeda-beda, begitu juga para milenial.

Susah Bekerja Tanpa Gadget

Selain terkenal dengan sebutan�tech savvy�atau memiliki literasi yang sangat tinggi dalam teknologi, gadget memiliki fungsi tersendiri yakni untuk memenuhi eksistensi milenial di dunia maya yang tidak terlepas walau saat bekerja, sebut sata update insta�story�di Instagram, nge-twit, update status di facebook, sampai dengan�snapchat-an dilakukan walaupun saat jam kantor.

Hal ini bukan berarti milenial tidak fokus akan pekerjaannya namun keberadaan�gadget�biasanya akan membuat mereka lebih bersemangat saat bekerja (diperlukannya�work-life�balance antara kehidupannya di dunia maya dan realita).

Belanja Online Saat Bekerja

Melarang milenial untuk belanja online saat bekerja adalah salah satu kesalahan terbesar. Data menunjukan bahwa kecenderungan milenial di Asia Tenggara berbelanja online pada pukul 11 pagi (saat jam kerja). Banyaknya milenial yang membuka situs belanja online saat jam kerja juga membuat mereka bisa lebih produktif karena hal ini bisa membuat mereka lebih nyaman dalam bekerja ketimbang harus melakukan pekerjaan seharian.

Tiket pesawat dan hotel menjadi salah satu dalam�list�yang milenial cari saat berbelanja�online�di jam kerja, ada juga�list�barang-barang tertentu seperti pakaian dan sepatu yang mereka beli secara online saat jam kerja. Banyak juga dari mereka yang memanfaatkan momen-momen tertentu seperti diskon khusus saat 11-11,�Black Friday, hingga pada promo 12-12 yang berlangsung di bulan Desember setiap tahunnya.

Berbicara mengenai promo 12-12,�Lazada�menjadi salah satu situs belanja online yang diburu milenial untuk berbelanja online karena memiliki beragam promo belanja online menarik seperti promo lazadahot deals,�free shipping,�gifting, serta barang-barang�clearance�yang dijual dengan harga lebih murah.

Kerja Dimana Saja, Kapan Saja

Milenial memang terkenal sebagai generasi yang senang traveling, selain itu, mereka pun senang dengan sistem kerja yang fleksibel, yang berarti bisa bekerja kapan saja dan dimana saja. Sudah bukan saatnya lagi untuk selalu bekerja di balik kubikel kantor 8 jam setiap harinya.

Milenial bahkan bisa bekerja lebih dari 8 jam setiap harinya, bekerja hingga larut malam, bahkan bisa terus berkarya di mana saja selama internet masih bisa dijangkau. Oleh sebab itu, selain terkenal dengan kreativitasnya yang tinggi, milenial pun sangat terkenal dengan produktivitasnya yang tinggi.

Dengan demikian, anggapan bahwa milenial itu pemalas tidak selamanya benar, walaupun milenial cenderung datang terlambat ke kantor, susah bekerja tanpa gadget, belanja online saat jam kerja, tetapi milenial memiliki jiwa nomaden yang bisa bekerja secara fleksibel dimanapun dan kapanpun. Selain itu, kreativitas dan produktivitas milenial yang tinggi membuatnya menjadi kelompok yang mampu bersaing menjawab tantangan global di masa kini.�

Add Comment:

Add Tags:
To add multiple tags, please separate them with comma ( , )



    
03
Feb 2019
12:36 PM WIB
   

Ke Malaysia Mencari Vincci


800

Bagi Anda yang pernah ke Malaysia, nama Vincci tentulah tidak asing lagi, terlebih kaum hawa. Pulang dari Malaysia tanpa membawa Vincci sama halnya kembali dari Medan tak membawa bika ambon. Bedanya Vincci bukan makanan, melainkan produk fashion wanita: sepatu, sandal, jam tangan, perhiasan, kacamata dll.�

Entah kenapa, turis dari Indonesia hobi sekali membeli produk Vincci ketika melawat ke negeri jiran tersebut. Saya beberapa kali di Kuala Lumpur bertemu dengan banyak pembeli produk Vincci dari Indonesia di outlet-outlet Vincci dan "sodara"nya, Padini , baik di di Sungei Wang Plaza, Fahrenheit 88, Pavilion Mall yang mewah maupun di Surya KLCC. Begitu juga ketika di Prangin Mall, Mega Mall maupun di Queensbay Penang . Ketahuan dari penampilan maupun obrolannya. Dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain.�

Dari 10 pengunjung, mungkin separuhnya adalah orang dari Indonesia. Mulai dari gadis remaja, ibu muda sampai rombongan USA: Usia Setengah Abad. Kadang-kadang terdengar dialog soal cocok-cocokan saat mencoba sepatu di depan kaca. Seorang ibu ibu bersama rombongan USA bahkan jumpa dua kali, sehari sebelumnya di Sunge Wang, esoknya di Surya KLCC. "Maunya dapatlah Awak sepatu macam yang semalam itu, nyesal kali gak kuambil semalam," kata seorang ibu kepada temannya.� "Pulaknya kau banyak milih, diambil oranglah.." sergah kawannya. Rupanya mereka rombongan turis dari Tanjung Sari Medan.

Merek sepatu sandal Vincci memang digilai turis wanita dari negeri kita. Selain disainnya yang bagus, harganya terjangkau ditopang kualitas yang memadai. Meski tidak mahal mahal amat (antara 300an ribu -500an ribu rupiah per buah) tapi karena produk Malaysia, menjadi kebanggaan dan kebahagiaan sendiri bagi yang membelinya sebagai oleh oleh kembali ke Indonesia. Tak heran jika turis Indonesia umumnya membelinya lebih dari dua. Mulai dari flat shoes, sandal , wedges sampai yang high heels.��

Yang menyenangkan adalah saat digelar diskon. Outlet Vincci maupun Padini di KL lumayan sering menggelar diskon untuk beberapa produk tertentu. Potongan harganya mulai dari 20% sampai� 50%.� Kalau di outlet Vincci Sungei Wang, untuk flat shoes dan sandal biasanya yang didiskon sampai 50 persen di sudut kiri dari pintu masuk. Sering rebut-rebutan siapa cepat dia dapat. Ya, siapa juga yang tidak tertarik membeli barang yang tadinya 500 ribu kini cuma 250 ribu rupiah? Di Surya KLCC dan Pavillion bukan hanya sandal dan sepatu yang dijual di outlet melainkan juga jam tangan, kacamata, kalung, cincin, dan aneka perhiasan. Dengan kartu kredit tertentu, outlet Padini di Pavillion memberikan tambahan diskon. Saya dapat info,� program diskon sampai 50 persen biasanya hanya ada pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu.�

Nah, melihat besarnya animo turis terutama dari Indonesia, saya sejenak mikir, kapan ya negeri kita bisa punya sepatu sandal� seperti Vincci yang digilai oleh turis asing. Bukan hanya mengekspor TKI. Duh!... (diur)

Add Comment:

Add Tags:
To add multiple tags, please separate them with comma ( , )



    
22
Feb 2019
3:23 PM WIB
   

JUAL SANDAL EIGER PALSU

Surabaya (beritajatim.com) -�Indah Rahmawati, pemilik toko di kawasan Pusat Grosir Surabaya (PGS) ini diadili karena menjual sandal merk Eiger yang diduga kuat palsu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, pemilik Toko Ariend dan sebuah toko sandal yang beralamat di Jalan Dupak I Surabaya ini kini diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Selain Indah, ada juga pemilik Toko Muzdalifah juga diadili dalam perkara yang sama. Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darmawati Lahang menghadirkan Abner Jolando, legal PT. Eigerindo Multi Produk Industri.

Di hadapan majelis hakim, saksi Abner mengatakan bahwa tertangkapnya kedua terdakwa ini berawal laporan dari masyarakat yang mengatakan banyaknya peredaran sandal merk Eiger palsu di Surabaya.

“Kemudian, melakukan investigasi di kawasan PGS. Awalnya, begitu mendapat informasi dari masyarakat, saya juga melakukan pengecekan di kawasan industri Wedoro. Di Wedoro, saya kemudian bertanya ke para pengrajin, sandal-sandal ini dikirim kemana,“ ujar Abner.

Berdasarkan pengakuan banyak pengrajin di kawasan Wedoro, lanjut Abner, sandal Eiger ini ternyata didistribusikan di kawasan PGS. Diantaranya dijual di toko milik kedua terdakwa.

“Dari hasil pemantauan dan investigasi yang saya lakukan di PGS, ternyata ada banyak penjualan sepatu Eiger yang diduga palsu, termasuk di toko kedua terdakwa. Dan barang palsu itu banyak ditemukan di toko-toko yang ada di kawasan PGS,” ungkap Abner.

Hakim R. Anton Widyopriyono, selaku ketua majelis bertanya ke saksi, ketika berada di kawasan PGS, apakah saksi juga membeli sandal-sandal merk Eiger yang diduga palsu? Atas pertanyaan ketua majelis ini, Abner pun mengaku membelinya. Adapun yang dibeli Abner waktu itu sebanyak seperempat kodi atau 5 pasang, ada yang satu pasang.

"Waktu itu yang saya beli 5 pcs sandal jepit merk Eiger atau seperempat kodi dengan harga Rp 225 ribu. Per biji sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Kalau dijual eceran, harganya Rp 75 ribu. Harga aslinya dari Eiger sekitar Rp 125 ribu sampai Rp 160 ribu," papar Abner.

Pada persidangan ini, hakim Raden Anton Widyopriyono sempat bertanya ke saksi, bagaimana membedakan sandal atau sepatu merk Eiger yang asli dengan yang palsu. Menjawab pertanyaan ketua majelis ini, saksi menjawab untuk sandal merk Eiger palsu bau sandalnya menyengat sedangkan yang asli tidak ada baunya. Untuk sandal merk Eiger yang asli tidak bisa dibeli per kodi, harus per item.

Selain itu, Abner juga menjelaskan, mekanisme pendistribusian barang merk Eiger yang asli adalah pihak Eiger bertanya ke toko-toko yang sudah menjalin kerjasama dengan Eiger, untuk menanyakan apakah stok barang mereka masih ada atau sudah habis. Jika dijawab sudah habis, maka pihak Eiger mendistribusikan barang-barang merk Eiger yang asli itu ke toko-toko yang sudah menjalin kerjasama dengan pihak Eiger.

Kepada majelis hakim, Abner mengatakan bahwa akibat banyaknya peredaran sandal, sepatu merk Eiger yang palsu ini, omset penjualan Eiger menurun drastis karena tidak ada permintaan dari toko-toko yang menjual barang merk Eiger yang asli, sehingga stok barang di gudang Eiger sampai menumpuk.

Pada persidangan ini, Raden Anton Widyopriyono memberi kesempatan kepada terdakwa Arifin pemilik Toko Muzdalifah dan terdakwa Indah Rahmawati pemilik toko Ariend untuk menanyakan sesuatu kepada saksi. Arifin, pemilik Toko Muzdalifah hanya mengatakan bahwa dirinya tidak tahu ada sandal merk Eiger yang asli. Arifin juga mengaku jika ia hanya ikut-ikutan sesama pedagang lain yang menjual sandal merk Eiger yang palsu.

Indah Rahmawati, pemilik Toko Ariend sempat berkeluh kesah di depan persidangan dengan status tersangka yang diberikan penyidik kepolisian ketika masih ditingkat penyidikan. Di hadapan majelis hakim, terdakwa Indah mengatakan, bahwa awalnya ketika beberapa orang dari Polda Jatim mendatangi dirinya dan kemudian Indah disidik di kepolisian. Penyidik mengatakan ke terdakwa Indah bahwa dirinya statusnya saksi.

Oleh karena itu, terdakwa Indah diminta kerjasamanya untuk mencari siapa produsennya. Tak lama kemudian, terdakwa Indah pun kaget ketika diberitahu jika statusnya sudah berubah menjadi tersangka karena ikut menjual sandal-sandal merk Eiger yang diduga kuat palsu.�[uci/kun]
Add Comment:

Add Tags:
To add multiple tags, please separate them with comma ( , )



    
22
Mar 2019
8:32 PM WIB
   

Huawei Mate 20 Pro: The Best Huawei Phone Yet?

Last March, Huawei released the P20 Pro �€“ a premium device that was packed with a massive battery, swift face unlock, and triple cameras (the first in the world). Up till now, it remains as one of the best in the market, toppling many newer premium devices. Now, within the same year, the Chinese tech giant released another flagship lineup �€“ the Huawei Mate 20 series. Its top flagship unit, the Mate 20 Pro, boasts impressive specifications that seem to be leaps and bounds better than the P20 Pro.

See how the�Huawei Mate 20 Pro�compares spec-by-spec with the P20 Pro.

On paper, the Huawei Mate 20 Pro gets the upper hand in all departments, as it is packed with a bigger and more vibrant display, a more advanced chip, a much-improved triple camera array, and a larger battery capacity. Let's break them down further.

huawei mate 20 pro price in malaysia

Much like the Huawei P20 Pro, the Mate 20 Pro has a notch that is nestled on top of its 6.39-inch display. Not only does it have a larger screen size but it also has a better resolution at quad HD - a step up from the P20 Pro's 1080p resolution. What's more, it has an under-display fingerprint scannerthat allows you to easily unlock your device, unlike today's fingerprint sensors that are typically mounted on the back.

mate 20 pro release date malaysia

The Huawei Mate 20 Pro is definitely faster than theP20 Pro, as it houses the latest Kirin 980 chip that harnesses a 7nm manufacturing process (first in the world!). Since it's smaller than the P20 Pro's 10nm manufacturing process, it produces less thermal output and more efficiency, resulting in more speed with less power consumption!

mate 20 pro price malaysia

It looks like Huawei has more tricks up its sleeve. The Mate 20 Pro may have the same number of sensors and megapixel values as the P20 Pro, but its 20MP lens is an ultra-wide camera instead of a monochrome sensor. With that, you can expect better close-ups and wider shots! Even without a dedicated monochrome lens, it can still capture decent black-and-white shots.

huawei mate 20 pro release date in malaysia

In the battery department, the Huawei Mate 20 Pro tops P20 Pro's 4,000mAh battery, as it offers 4,200mAh. However, given its higher-resolution display, it can suck up more power than the P20 Pro. With normal use, its battery can last for a day and a half just like the P20 Pro. What's more, the Mate 20 Pro comes with wireless charging, which you can't find on the P20 Pro.

No doubt, the Huawei Mate 20 Pro topples the P20 Pro in all aspects, as it is packed with an impressive design and top-notch specifications. Now, the question is - could it top the latest flagships from Apple and Samsung? Let us know what you think in the comments below!

Huawei Mate 20 Price and Release Date

The Huawei Mate 20 Pro retails forRM3,599and isnow availableon Huawei Malaysia official website! Check it out now to learn more details on how you can buy one. And you can buy it on Lazada, and use voucher lazada and get the special price

Add Comment:

Add Tags:
To add multiple tags, please separate them with comma ( , )





indocoz's Profile

  • Username: indocoz
  • Gender / Age: Male, 49
  • Location: Indonesia
  •